Saturday, September 9, 2017

REMAJA

1.      Pengertian Remaja
Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti “tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolescence mempunyai arti yang cukup luas: mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. ( Piaget ). Dengan mengatakan poin- poin sebagai berikut secara psikologis masa remaja :
a.      usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa
b.      usia dimana anak tidak merasa dibawah tingkat orang –orang yang lebih tua melainkan berada pada tingkatan yang sama, sekurang –kurangnya masalah hak.
c.       integrasi dalam masyarakat dewasa mempunyai banyalah aspek afektif
d.     kurang lebih berhubungan dengan masa puber
e.      transformasi intelektual yang khas dari cara berpikir remaja ini memungkinkan untuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa.
2.      Batas Usia Remaja
Usia remaja menurut buku Harlock ini awal remaja sekitar usia 13 tahun sampai dengan 16 tahun dan akhir masa remaja sekitar usia 17 tahun sampai 18 tahun.
3.      Ciri – ciri masa remaja
a.      masa remaja sebagai periode yang penting
perkembangan fisik dan psikis yang sama cepat memerlukan remaja untuk menyesuaikan diri didalam sikap dan mental remaja tersebut. Hal ini dikarenakan adanya perubahan yang dari anak - anak keremaja.
b.      masa remaja adalah sebagai periode peralihan
adanya peralihan dari masa kanak-kanak keremaja hal ini berarti bahwa bekas –bekas pada masa kanak-kanak akan sangat mempengaruhi remaja nantinya.
c.       masa remaja sebagai periode perubahan
ada beberapa perubahan dan bersifat universal: meningginya emosi, yang intensitasnya tergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis, perubahan tubuh, perubahan minat dan peran, perubahan nilai-nilai yang diakibatkan oleh perubahan minat dan peran dan perubahan pada adanya keinginan kebebasan dan mereka takut bertanggung jawab terhadap sikap-sikapnya.
d.     masa remaja sebagai usia bermasalah
mengapa mengalami kesulitan : satu karena sebagian masalah semasa kanak-kanak diselesaikan oleh ortu dan guru –guru, kedua karena remaja merasa mandiri mereka ingin mengatasi masalah sendiri. Hal ini yang menyebabkan remaja sulit mengatasi masla-masalahnya.
e.      masa remaja sebagai masa mencari identitas
mereka lambat laun akan mendambakan identitas diri mereka sendiri yang merasa berbeda dengan teman- temannya, dengan menggunakan simbol-simbol yang menurut mereka pantas dibanggakan kapada semua teman-teman sebanyanya.
f.        masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan
adanya stereotipe yang menganggap remaja sebagai masa yang tidak rapi, tidak dapat dipercaya dan merusak. Hal ini menimbulkan ketakutan pada remaja jika bersama orang dewasa. Karena hal ini sudah melekat pada sebagian besar orang dewasa pada umumnya.
g.      masa remaja sebagai masa yang tidak realistic
remaja mempunyai pandangan bahwa dunia sebagai sesuai keinginannya dan tidak sebagai mana kenyataanya, oleh karena hal tersebut remaja meninggi emosinya apabila gagal dan disakiti hatinya. Remaja lambat laun akan mengerti secara rasional dan realistik sesuai bertambahnya pengalamannya.
4.      Keadaan Emosi pada Masa Remaja
Emosi pada remaja meninggi dikarenakan oleh perubahan fisik dan kelenjar. Pola emosi remaja sama dengan pola emosi pada kanak – kanak yang terutama pada adanya ketidakadilan sehingga menyebabkan marah pada remaja. Pada remaja dalam meluapakan emosi dengan cara menggerutu, mengkritik dengan suara keras dan berdiam. Kematangan emosi pada remaja tercapai apabila remaja sudah mampu menontrol emosinya sesuai dengan tempatnya dan menerima informasi sebelum meluapkan apa yang menjadi ganjalannya. Dalam memperoleh kematangan emosional remaja harus dapat berbagi dengan orang lain mengenai masalah-masalahnya. 
5.      Perubahan Sosial
Penyesuaian sosial pada remaja merupakan hal yang penting dalam kehidupannya untuk mencapai pola sosialisasi dewasa. Hal yang terpenting dan tersulit adalah : pengaruh teman sebaya, perubahan dalam perilaku sosial, nilai – nilai baru dalam seleksi persahabatan, dalam kepemimpinan, dalam dukungan dan penolakan sosial. 
6.      Perubahan Moral pada Remaja
a.      perubahan moral individu makin lama makin menjadi abstrak dan kurang kongkret.
b.      keyakinan moral lebih terpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang salah. Keadilan muncul sebagai kekuatan yang dominan.
c.       penilaian moral semakin kognitif, mendorong remaja untuk lebih berani mengambil keputusan pelbagai hal mengenai moral.
d.     penilaian moral menjadi kurang egosentris.
        penilaian moral lebih bersifat sebagai hal yang mahal dan merupakan bahan emosi dan menimbulkan ketegangan psikologis.

Daftar Pustaka :
Hasan Bisri. , 1995. Remaja Berkualitas. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Hurlock, E. B. (1994). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.
Hurlock. E. B. 2002. Psikologi Perkembangan. 5th edition. Erlangga: Jakarta

No comments:
Write comments