Thursday, September 14, 2017

Ruang Lingkup Sosoilogi

Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan  cara bervariasi. Misalnya seorang sosiologi mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di  Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja  tersebut berprilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir  semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kotabaik individu ataupun kelompok merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkungan masyarakat.    

Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi beberapa hal, misalnya antara lain:

Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi distribusi dan sumber-sumber kekayaan alam.
Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian berkaitan dengan apa  yang dialami warganya.
Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis misalnya usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat dan sebagainya.
Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu pengetahuan sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan dengan kejadian sejarah sepanjang kejadian itu memberikan keterangan beserta uraian proses berlangsungnya hidup kelompok-kelompok atau beberapa peristiwa dalam perjalanan sejarah dari kelompok manusia. Sebagai contoh riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan latar belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu negara sampai perjalanan negara  dimasa yang akan datang. Sosiologi mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia, sepanjang kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia serta proses dalam kelompoknya. Selama kelompok itu ada maka selama itu pula akan terlihat bentuk-bentuk, cara-cara, standar, mekanisme, masalah, dan perkembangan sifat kelompok tersebut. Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia dan berpengaruh terhadap analisis sosiologi.

Sedangkan sosiologi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berati ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi dikenal sebagai ilmu  pengetahuan tentang masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya.

Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangun. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari  hasil-hasil  pemikiran  ilmiah  dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain dan umum. Kelompok tersebut mencakup  keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, dan sosial.

Sosiologi adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari individu kelompok dan lembaga sosial yang membentuk masyarakat secara umum. Ini tentu saja batasan sosiologi yang  sangat sederhana, tetapi paling mudah dimengerti secara awam. Sekedar pengenalan awam berikut akan dijelaskan secara selintas ruang lingkup kajian sosiologi tersebut.

Sesungguhnya, ruang lingkup kajian sosiologi sebagai ilmu sangatlah luas, mencakup hampir semua bidang kehidupan masyarakat, baik bidang ekonomi politik agama, pendidikan, kebudayaan, tentu saja dilihat dari perspektif (asumsi teoritis dan metodologis) sosiologi.

Setidaknya ada sejumlah elemen penting yang menjadi perhatian ahli sosiologi dalam  mempelajari masyarakat. Elemen-elemen tersebut tercakup kepada lima area sosial, yakni: karakteristik penduduk, prilaku sosial, lembaga sosial, lembaga sosial, elemen budaya dan perubahan sosial. Karakteristik penduduk akan menentukan pola-pola hubungan sosial dan truktur sosial yang tercipta dalam kehidupan sosial dimana penduduk bertempat tinggal.

Prilaku sosial  dipelajari  secara komprehensif  dalam  sosiologi. Dalam teori psikologi sosial banyak dibahas  tentang prilaku kelompok, sikap kompromitas, kepemimpinan, moral  kelompo  dan bermacam-macam bentuk prilaku lainnya. Juga dipelajari interaksi sosial, konflik  sosial gerakan sosial dan perang. Disini juga dipelajari  tentang konsep status dan peran, peran (role) adalah harapan sosial terhadap status (position) yang disandang seseorang di tengah masyarakat (lingkungan).

Lembaga sosial adalah kumpulan hubungan-hubungan sosial di masyarakat yang membentuk fungsi sosial khusus. Lembaga sosial tersebut misalnya organisasi bisnis, pemerintah, rumah sakit, masjid atau  pesantren atau sekolah.Masing-masing lembaga memiliki keterkaitan langsung dengan masyarakat yang eksisis, demikian  juga antara lembaga-lembaga sosial terhadap hubungan timbal balik, yang  saling  pengaruh  mempengaruhi  satu  sama  lain. Lembaga sosial yang dianggap paling penting adalah: keluarga, ekonomi, politik, pendidikan, dan agama.

Elemen budaya membantu menyatukan dan mengatur kehidupan sosial. Ini memberikan orang-orang landasan umum dalam komunikasi dan saling pengertian. Elemen budaya mencakup: seni, tradisi,  bahasa, pengetahuan dan niali-nilai agama. Ahli sosiologi melakukan  studi terhadap pengaruh masing-masing  elemen tersebut terhadap kondisi karakter dan prilaku  sosial.

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam kondisi atau pola prilaku dalam  masyarakat. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, seperti mode invensi, revolusi, perang, atau sejumlah masalah penduduk lainnya. Tetapi teknologi memainkan pera yang sangat penting dalam perubahan sosial masyarakat, terutam  sejak  revolusi industr di Eropa. Secara umum perubahan sosial dapat dibagi dua (dilihat dari sumber terjadinya perubahan), yakni perubahan internal  (dalam) dan  perubahan eksternal (luar).

No comments:
Write comments